Jika anda ingin memulai bisnis sampingan, tugas kamu adalah memastikan bahwa bisnis yang dijalankan itu benar – benar aman dan tidak me...
Jika anda
ingin memulai bisnis sampingan, tugas kamu adalah memastikan bahwa bisnis yang dijalankan
itu benar – benar aman dan tidak menimbulkan masalah terutama dengan perusahaan
tempat kamu bekerja.
Tergantung
sudut pandang kamu sebagai karyawan dan kontrak yang telah ditandatangani
sebagai seorang karyawan, menjalankan bisnis sampingan sangat sering
diposisikan pada area abu – abu.
Menjalankannya
dengan hati – hati dengan memastikan bahwa ide bisnis sampingan kamu tidak
menimbulkan konflik atau menjadi saingan perusahaan tempat kamu bekerja. Kamu
harus benar – benar hati – hati dengan kontrak kerja dengan perusahaan tempat
kamu bekerja, kamu juga perlu mempertimbangkan apakan bos kamu perlu tahu
tentang bisnis sampinganmu atau tidak, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berikut ini
adalah sepuluh langkah agar tidak dipecat saat memulai bisnis sampingan.
1. Ketahui Peraturan Kantor Kamu.
Banyak
perusahaan mempunyai peraturan resmi tentang karyawan yang menjalankan bisnis
sampingan. Jika kamu tidak pernah bertanya atau mendiskusikan tentang hal ini
saat proses interview dulu, sangat penting untuk membaca ulang kontrak kerja
yang telah kamu tandatangani dulu.
Bila kamu
masih tidak yakin, dan tidak menemukan peraturan tentang peraturan ‘karyawan
berbisnis’ maka tidak ada salahnya bila anda bertanya kepada orang yang memang
tahu jawabannya misalnya kepada bagian HRD, karena tidak ada salahnya bertanya.
Secara umum,
kebanyakan perusahaan tidak melarang secara terang – terangan tentang karyawan
yang menjalankan bisnis sampingan. Tetapi bagaimanapun juga, sebagai ganti dari
gaji yang kamu terima setiap bulan, perusahaan tempat kamu bekerja akan
mengharapkan menjadi prioritas utama apabila terjadi masalah dikemudian hari.
2. Memahami Perjanjian – perjanjian yang Telah Kamu Tandatangani.
Saat memulai
kerja, kamu telah menandatangani perjanjian – perjanjian seperti kontrak kerja, peraturan perusahaan, peraturan
tertutup (biasanya terdapat pada peraturan perusahaan).
Pelajari
satu persatu dengan hati – hati, jika ada sesuatu yang kamu kurang mengerti,
sangat penting untuk membahasnya dengan perusahaan 15 – 30 menit. Kesuksesan bisnis
kamu dimasa depan dapat tergantung dari bagaimana anda menjalankan perjanjian –
perjanjian ini dengan benar.
Banyak
perusahaan akan meminta (bahkan memaksa) kamu untuk menandatangani “perjanjian
kompetisi”. Kebanyakan dari perjanjian itu dimaksudkan untuk memastikan bahwa
para karyawan tidak membuat bisnis yang dapat menjadi kompetitor dari
perusahaan tersebut selama mereka menjadi karyawan perusahaan tersebut, atau
dalam beberapa waktu setelah mereka tidak bekerja lagi kepada perusahaan
(umumnya 2 tahun setelah kontrak kerja selesai).
3. Jangan Menggunakan Informasi /Data-data yang Dimiliki oleh Perusahaan.
Tanpa
pengecualian, satu hal yang yang benar – benar tidak boleh anda lakukan saat
memulai bisnis sampingan adalah mencuri, menggunakan, atau membagikan data
apapaun yang dimiliki oleh perusahaan tempat anda bekerja.
Banyak kasus
selama bertahun – tahun yang melibatkan mantan karyawan yang menggunakan data
perusahaan untuk kepentingan pribadi, salah satunya digunakan untuk bisnis
pribadi /sampingan.
Untuk menghindari
masalah, kamu harus benar – benar memastikan tidak menggunakan data perusahaan walaupun
secara tidak sengaja. Hal ini juga termasuk dalam proses pembuatan paten,
transaksi, dan memastikan bahwa ide kamu terdokumentasi dan transparan.
4. Jangan Mengajak Mantan Rekan Kerja.
Kamu menghabiskan
waktu yang cukup lama dengan teman kerja, dan membangun hubungan yang kuat
dengan mantan teman kerja, yang dimana terlihat sebagai sebuah situasi yang pas
untuk memulai ‘kerja bareng’ lagi untuk bisnis sampingan.
Menurut Ryan Robinson (Entrepreneur, content
marketer, online educator), mungkin saja mengajak mantan rekan kerja dapat
dipertimbangkan, namun Ryan menyarankan untuk menghindari mengajak mantan rekan kedalam bisnis sampingan kamu.
Aka nada banyak
biaya dalam hal ‘legal’ dalam mengajak mantan rekan kerja untuk berpindah,
dalam hal mengejar bisnis. Hal ini sangat umum dalam dunia startup, dimana
perusahaan yang mempunyai sumber dana yang besar dapat mengubah bisnis
sampingan menjadi perusahaan besar dalam waktu yang singkat.
5. Jangan Menggunakan Jam Kantor untuk Mengurus Bisnis Sampingan.
Saat hal ini
terlihat mudah untuk dipahami, namun sudah tidak diragukan lagi bahwa
menggunakan jam kantor untuk mengurus bisnis sampingan adalah pelanggaran yang
sering dilakukan.
Hal ini
sering terjadi karena tidak dapat mengatur waktu dengan baik, merasa bahwa progress
dari bisnis anda sangat lambat, dan merasa bahwa anda tidak puas dengan
pekerjaan yang sekarang. Latihlah terus jiwa disiplin kamu saat hal – hal tersebut
muncul.
Menggunakan jam
kantor untuk mengurus bisnis sampinganmu menunjukan bahwa kamu adalah seorang
yang tidak profesional, dan sepertinya kamu telah melanggar kontrak kerja
dengan perusahaanmu. Selain melanggar peraturan, hal semacam ini juga akan
menimbulkan efek negatif lainnya terhadap pekerjaanmu.
6. Jangan Menggunakan Sumber Daya Perusahaan untuk Bisnis Sampingan.
Seperti
halnya kamu tidak boleh menggunakan jam kerja untuk bisnis, hal ini tidaklah
etis apabila menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti laptop,
teknologi, dan alat – alat lainnya yang dimiliki oleh perusahaan tempat anda
bekerja.
Sebagai contoh,
bila kamu berencana memulai membangun tempat untuk bisnis sampingan, kamu tidak
seharusnya menggunakan alat – alat dan sumber daya yang telah dibeli dan
dimiliki oleh perusahaan tempatmu bekerja. Walaupun alat – alat tersebut sering
kamu gunakan setiap hari di tempat kerja, bukan berarti kamu dapat
menggunakannya untuk keperluan pribadi.
Kenyataannya,
kamu harus melakukan hal kebalikannnya. Kamu disarankan untuk membeli, menyewa,
ataupun meminjam apapun yang kamu butuhkan untuk bisnis sampingan anda, dan
selalu mendokumentasikan hal apa saja yang telah dikerjakan, begitu juga dengan
alat – alat yang kamu gunakan untuk bekerja. Hal ini semudah berpegang kepada
resep.
7. Jangan Gunakan Komputer Kantor.
Jika kamu
memiliki komputer dari kantor, itu adalah milik kantor. Maka dari itu, kamu
tidak boleh menggunakannya untuk mengerjakan bisnis pribadi kamu, baik di
kantor maupun di rumah.
Meskipun
kantormu mengijinkan membawa komputer (laptop) ke rumah, menggunakannya untuk
membaca email pribadi, menggunakannya untuk mengerjakan bisnis pribadi adalah
hal yang tidak etis dan membuat kamu melanggar peraturan kantor. Jika kamu
butuh sebuah komputer /laptop, kamu harus membelinya sendiri, atau meminjamnya
dari orang lain. Semudah itu.
8. Jangan Menggunakan Aplikasi dan Tools yang Telah Dibayar oleh Perusahaan.
Sama halnya
dengan peraturan lainnya, hanya karena aplikasi yang mahal itu telah dibayar
oleh perusahaan tempat kamu bekerja, bukan berarti kamu dapat menggunakannya
untuk bisnis pribadimu. Lagi – lagi, hal ini dapat menimbulkan masalah yang
berkaitan dengan kontrak kerja anda dengan perusahaan.
Ada bayak
aplikasi murah dan bahkan gratis yang dapat kamu gunakan untuk memulai bisnis
sampinganmu sehingga tidak terlalu menguras budget pengeluaran. Kamu hanya
perlu mencarinya.
9. Jangan Membuat Versi ‘lebih baik’ dari Perusahaan Tempat Anda Bekerja.
Memang
sepertinya terlihat lebih mudah untuk membuat perusahaan sejenis dengan
perusahaan tempat kamu bekerja, kurang lebihnya anda pasti banyak tahu dan
peluang – peluang yang ada akan nampak jelas dan terus up-to-date, namun ini
bukanlah hal yang bijak untuk dilakukan.
Disamping ini
adalah sebuah pelanggaran yang sangat jelas terhadap kontrak kerja kamu dengan
perusahaan, jika anda tidak ingin dipecat dari perusahaan tempat anda bekerja
sebaiknya hilangkanlah ide untuk membuat bisnis yang serupa dengan perusahaan
tempat anda bekerja.
10. Tidak Menutup - nutupi Rencana Bisnis Sampingan Sebenarnya Dapat Membantu.
Sebenarnya
ini adalah seperti permintaan pendapat untuk berterus terang dan menjelaskan
secara jelas rencana bisnismu, terlebih lagi saat bisnismu itu tidak berpotensi
menjadi kompetitor perusahaan tempat kamu bekerja.
Membuat
keputusan untuk memberitahu perusahaan tentang bisnis sampinganmu harus
dilaksanakan sebelum kamu menandatangani kontrak kerja, jadi kamu memiliki
hubungan perjanjian yang baik, atau setelah kamu benar – benar memahami kontrak
kerja dengan perusahaan tempat kamu bekerja terutama dalam hal menjalankan bisnis
sampingan.
Pada intinya,
selama kita tidak melanggar peraturan perusahaan, tidak ada yang perlu
ditakutkan dalam menjalankan bisnis sampingan. Satu hal yang pasti ketika
bisnis sampinganmu memiliki karyawan, pastinya kamu tidak ingin karyawanmu melakukan
hal – hal yang mengancam keberlangsungan bisnis sampinganmu, ia kan.?
COMMENTS